KOMUNIKASI TERTULIS DALAM PENDIDIKAN ORANG DEWASA

KOMUNIKASI TERTULIS DALAM PENDIDIKAN ORANG DEWASA

A. PENDAHULUAN

Komunikasi tertulis adalah bagian dari program komunikasi yang ditujukan kepada mereka yang membaca. Bentuk lain dari komunikasi adalah ditujukan untuk mereka yang melihat dan mendengar.

Bentuk komunikasi tertulis yang paling umum digunakan adalah surat, termasuk laporan berkala dan surat edaran, berita, poster, buletin, leaflet dan pamflet. Yang penting adalah pesan sedapat mungkin “pribadi”, singkat dan menarik. Kalimat-kalimat pendek yang disusun dalam urutan logis dengan menyantumkan ringkasan akan menarik. Begitupun pernyataan langsung dengan contoh dan gurauan segar sebaiknya menjadi ciri/gaya untuk menjelaskan dan menarik minat.

Keberhasilan suatu publikasi atau berita tergantung pada seberapa jauh kita mengetahui apa yang kita katakan dan kecermatan kita dalam merencanakan pesan.

B. LAPORAN BERKALA DAN SURAT EDARAN

Laporan berkala adalah laporan yang dikirim secara pribadi kepada orang banyak. Inilah cara penulis berkomunikasi kepada banyak orang. Jika menginginkan laporan yang efektif, maka harus tepat, lengkap, akurat, mudah dan dapat dibaca. (Morgan et al, 1976).

Laporan berkala biasanya berisi lebih banyak teksnya dalam proporsi teks-gambar dan ukuran halaman lebih kecil, sehingga ruang beritanya sempit dan terbatas. Susunan setiap subjek ringkas, cepat dan menggunakan kalimat pendek.

Laporan berkala dapat diarahkan lebih selektif daripada surat kabar. Yang tercakup dalam laporan berkala dapat lebih mengikuti perkembangan, bersifat lokal dan khusus (Behrens & Evans, 1984).

Surat edaran sifat pribadinya tidak sama seperti pada laporan berkala, memfokuskan pada suatu peristiwa, kejadian atau keadaan lingkungan. Manfaat dan kelemahannya sebanding dengan laporan berkala.

C. BERITA

Flores, Bueno & Lapastora (1983) menyatakan bahwa berita ditentukan oleh:

1. Kedekatan, pembaca lebih tertarik dengan peristiwa yang terjadi di sekitar mereka

2. Ketepatan waktu, besok pagi atau kemarin lebih dekat daripada tahun depan atau tahun lalu.

3. Tingkat kepentingan

4. Kebijakan surat kabar.

Sebagai alat penghubung masyarakat, berita mempunyai nilai yang tinggi, terutama jika nama dan foto peristiwa dicantumkan. Biasanya surat kabar dapat menjangkau seluruh masyarakat. Dapat diperkirakan bahwa 85% orang dewasa membacanya. Beberapa studi menunjukkan bahwa pengaruh berita melalui surat kabar terhadap masyarakat sangat tinggi. Oleh karena itu berita menempati prioritas tinggi dalam daftar rencana media komunikasi tertulis pendidikan orang dewasa.

Menurut Flores, Bueno & Lapastora (1983) dan Bahrens & Evans (1984), berita dapat dimuat dalam surat kabar dinding, biasanya berisi informasi yang perlu segera diketahui oleh anggota masyarakat tertentu, seperti informasi atau pengumuman tentang acara pertemuan, acara pertanian, laporan perkembangan kegiatan, laporan hasil percobaan dan anjuran penggunaan teknologi baru.

Surat kabar dinding dipasang di tempat-tempat yang ramai dikunjungi dan sebaiknya diganti secara teratur dengan berita yang baru. Disebagian besar negara, surat kabar dinding digunakan dalam program penyuluhan.

Untuk menciptakan berita yang bagus memerlukan pelatihan khusus. Sulit untuk menentukan apa yang diinginkan oleh masyarakat pembaca dan bagaimana mereka merespon artikel tersebut. Pengeditan yang ketat oleh staff surat kabar sering mematikan “energi efektif” yang terkandung dalam berita. Kenyataan ini cenderung mematahkan semangat para pengumpul berita yang bagus yang tidak mengetahui masalah yang ada pada penerbit surat kabar.

Walaupun sulit untuk mengevaluasi efektivitas berita dan orang juga dihadapkan pada pemotongan berita, seseorang hendaknya tidak mengecilkan arti penting berita sebagai alat dalam pendidikan orang dewasa.

D. BULETIN, FOLDER, LEAFLET, ATAU PAMFLET

Buletin, folder, leaflet, atau pamflet adalah informasi tertulis mengenai subjek khusus yang panjangnya bervariasi. Kesederhanaan sebaiknya menjadi kata kunci dalam mempersiapkan buletin (newsletter), folder, leaflet, atau pamflet dalam arti kesederhanaan dengan penampilan menarik. Pesan yang terkandung harus jelas dan lengkap, singkat tetapi tidak dibuat-buat.

Ilustrasi dalam buletin penting, terutama jika ilustrasi tersebut mendapat ruang dalam publikasi sehingga dapat melengkapi pesan tertulis dengan baik. Ketua organisasi biasanya tidak akan mempersiapkan buletin (newsletter), sendirian, tetapi akan tergantung pada publikasi dari sumber lain atau dari pusat kantor organisasi. Dalam lingkungan yang demikian, buletin sering salah pakai.

Ada perkiraan bahwa buletin yang tertulis dengan baik dan pesannya sangat baik, manfaatnya akan berkurang karena diperkenalkan kepada kelompok pada waktu yang kurang tepat. Kadang-kadang strategi memperkenalkan buletin dilakukan sebelum topik dipelajari.

Folder, leaflet, atau pamflet dapat digunakan baik secara tersendiri maupun dikombinasikan dengan metode visual yang lain. Disamping biayanya yang murah dan waktu persiapannya pendek, keuntungan lain yaitu dapat cepat sampai di tangan sasaran. Dikarenakan ukurannya yang kecil, maka pengarang harus menghilangkan hal-hal yang kurang penting dari pesan yang ditulisnya (Morgan et al, 1976).

Penelitian telah menunjukkan bahwa banyak orang menilai buletin mempunyai nilai yang tinggi dalam daftar preferensi materi pendidikan orang dewasa. Buletin berpotensi menjadi instrumen pendidikan orang dewasa yang sangat penting. Efektivitasnya tergantung pada cara menggunakan buletin tersebut.

E. POSTER

Poster adalah salah satu jenis media massa tertulis yang perlu diketahui dalam pendidikan orang dewasa. Poster adalah lembar kertas atau karton dengan ilustrasi dan biasanya hanya sedikit menggunakan kata-kata. Poster didesain untuk menarik perhatian pejalan, menekankan fakta atau ide dan menstimulasi orang untuk mendukung ide, memperoleh lebih banyak informasi atau melakukan beberapa jenis aksi.

Orang biasanya hanya memandang sekilas, dan melihat agak lama jika mereka tertarik dan ingin mengidentifikasikannya. Maka pesan harus sederhana dan jelas. Kalimat yang terinci dan panjang harus dihindari.

Berikut ini adalah beberapa saran untuk mendesain poster agar lebih menarik dan efektif (Bahrens & Evans, 1984).

1. Tentukan secara pasti siapa sasarannya, apa yang akan disampaikan melalui poster, tindakan dan sasaran apa yang diinginkan.

2. Tempatkan pada lembar kertas kata-kata atau sket gambar yang meng-ekspresikan pesan secara sederhana dan jelas.

3. Usahakan menulis pesan ke dalam slogan yang sedikit kata-katanya, cermat dan mengena. Visualisasikan ide utama yang terpenting ke dalam pesan. Ingat bahwa kata-kata dan gambar harus sudah terlihat dengan pandangan sekilas dan harus dapat menstimulasi respons orang yang melihatnya.

4. Gambarkan secara kasar dengan ukuran kecil, 1/3 atau 1/4 ukuran yang sebenarnya.

5. Gunakan huruf balok dan warna untuk menarik perhatian dengan memberikan kontras warna (tetapi jangan terlalu banyak warna), sisakan ruang kosong yang cukup, jangan terlalu banyak huruf, kata-kata, dan gambar.

Poster sebaiknya bersifat melengkapi, bukan menggantikan metode komunikasi lain.

F. MENULIS CEPAT

Anda akan menulis secara cepat jika : (a) mengetahui pembaca anda, (b) mempunyai tujuan dan kejar tujuan itu (c) mempunyai rencana dan ikuti rencana itu.

Berikut ini akan diberikan tips yang dapat digunakan agar anda dapat menulis cepat (Read, et al., 1976).

1. Tulis dengan simpel dan jelas.

2. Pahami pembaca. Tangkap imajinasinya sementara anda menulis.

3. Miliki rencana. Buat outline dan ikuti.

4. Buat draf kasar. Tulis ide-ide anda, jangan diperhalus dulu untuk dikerjakan kemudian.

5. Pilih kata-kata sederhana, sopan, dan bersifat pribadi.

6. Katakan secara sederhana. Tidak cukup menulis hanya agar anda dapat dimengerti, tetapi harus menggunakan bahasa yang tidak disalah artikan.

7. Beri tanda baca untuk memperjelas. Lengkapi hal penting dengan tanda baca yang benar.

8. Jangan terlalu sering menggunakan huruf besar. Gunakan huruf besar untuk hal-hal khusus.

9. Jadilah editor untuk diri anda sendiri. Ketatlah dalam melakukannya, orang lainpun akan bertindak demikian.

10. Minta persetujuan lebih dahulu kepada semua orang yang berwewenang dan periksakan sebelum diketik atau diperbanyak.

11. Selesaikan tepat waktu. Seawal mungkin sehingga orang yang akan menangani lebih lanjut dapat bekerja lebih baik.

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah latihan. Untuk memperoleh keterampilan menulis dengan cepat dan benar, tidak ada jalan lain kecuali harus melatih diri sesering dan semaksimal mungkin.

G. MENULIS AGAR MUDAH DIBACA

Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam menulis agar mudah dibaca (Read, et al., 1976).

1. Seperti bercakap-cakap. Menggunakan kata-kata yang biasa digunakan sehari-hari akan membantu pesan mudah dimengerti.

2. Gunakan kata-kata yang pendek dan mudah dimengerti. Bisa menggunakan kata-kata yang panjang jika memang mengungkapkan maksud secara tepat, namun jangan lupa bahwa kata-kata yang pendek dan dikenal membuat cerita mudah dimengerti.

3. Gunakan kata-kata personal. Kata-kata tentang orang dapat membuat tulisan lebih menarik. Akan memperoleh manfaat besar dengan kata ganti personal, misalnya saya, anda, ia, kita dan mereka.

4. Gunakan kalimat yang pendek dan bervariasi. Jangan takut memperpendek kalimat sepanjang dapat mempertahankan seluruh isi dengan jelas.

5. Gunakan paragraf yang pendek. Batasi pikiran pada satu saat sehingga pembaca dapat menangkap intinya sebelum meneruskan membaca tulisan berikutnya.

6. Susun kalimat dengan urutan yang logis. (a) tulis hal utamanya, (b) jelaskan mengapa hal itu penting, (c) daftar semua fakta dan gambaran lain yang harus dimiliki pembaca.

7. Cek hal-hal yang penting berikut ini :

a) Tata bahasa campuran.

b) Pe-ubah yang berayun

c) Berlebihan

d) Kata abstrak

e) Membatasi

f) Berbelit-belit

g) Susunan yang tercampur atau paralelisasi yang salah.